Pemerintahan Khulafaur Rasyidin Dalam Bidang Ekonomi, Politik, dan Pemerintahan

Khulafaur Rasyidin berasal dari kata Khulafa yang artinya adalah pengganti, sedangkan Ar-rasyidin mempunyai arti mendapat petunjuk. Jadi menurut bahasa arti dari Khulafaur Rasyidin adalah orang yang ditunjuk sebagai pengganti yang selalu mendapat petunjuk dari Allah.
Sedangkan secara istilah adalah pemimpin umat islam dan kepala negara yang selalu mendapat petunjuk dari Allah untuk meneruskan perjuangan dakwah Rasulullah.
Sedangkan secara istilah adalah pemimpin umat islam dan kepala negara yang selalu mendapat petunjuk dari Allah untuk meneruskan perjuangan dakwah Rasulullah.
Khulaur Rasyidin merupakan khalifah (pemimpin) yang dijabat oleh keempat sahabat Rasulullah yang tercatat paling dekat dengan nabi dan paling semangat dalam membela ajaran yang dibawanya di saat masa kerasulan Muhammad yang bertugas menjalankan tugas kenabian dan pemerintahan/kenegaraan.
Selama pemerintahan ke-empat khulafaur rasyidin terdapat berbagai kejadian yang terjadi. Berikut ini adalah Pemerintahan Khulafaur Rasyidin Dalam Bidang Ekonomi, Politik, dan Pemerintahan, silahkan disimak...
Pemerintahan Khulafaur Rasyidin Dalam Bidang Ekonomi, Politik, dan Pemerintahan
Karena sistem pemerintahan ekonomi, poltik, dan pemerintahan yang dijalankan para Khulafaur Rasyidin sangat banyak. Dan jika dijelaskan mulai tahap awal sampai masa berakhirnya, maka akan memakan halaman yang sangat banyak.
Oleh karena itu, disini saya cuma mengambil kebijakan - kebijakan pemerintahan pada masa khulafaur rasyidin (Abu Bakar As-Shidiq, Umar Bin Khatab, Usman bin Affan, Ali Bin Abi Thalib) dan juga poin - poin penting berdasarkan ketiga bidang pemerintahan tersebut .
Ekonomi
#1. Abu Bakar As-Shidiq
Khalifah Abu Bakar menjadikan zakat adalah salah satu yang terpenting dalam perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan. Dalam membelanjakan pendapatan zakat, abu bakar memberikan jumlah yang sama kepada semua sahabat dan tidak membeda bedakan antara kaum muslim yang lama dengan kaum muslim yang baru.
Khalifah Abu Bakar menjadikan zakat adalah salah satu yang terpenting dalam perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan. Dalam membelanjakan pendapatan zakat, abu bakar memberikan jumlah yang sama kepada semua sahabat dan tidak membeda bedakan antara kaum muslim yang lama dengan kaum muslim yang baru.
Kebijakan - kebijakan ekonomi abu bakar as shidiq yang beliau lakukan diantaranya adalah...
- Menegakkan hukum dengan memerangi mereka yang tidak mau membayar zakat.
- Tidak menjadikan ahli badar (orang-orang yang berjihad pada perang badar) sebagai pejabat negara.
- Tidak mengistimewakan ahli badar dalam pembagian kekayaan negara
- Mengelola barang tambang (rikaz) yang terdiri atas emas, perak, perunggu, besi, dan baja sehingga menjadi sumber pendapatan Negara
- Menetapkan gaji pegawai berdasarkan karakteristik daerah kekuasaan masing-masing, dan
- Tidak mengubah kebijakan Nabi Muhammad SAW dalam masalah jizyah
- Penerapan prinsip persamaan dalam distribusi kekayaan negara
#2. Umar Bin Khatab
Pada masanya terdapat kebijakan yang fenomenal dalam kebijakan ekonomi di Sawad (daerah subur), ia mengeluarkan dekrit bahwa orang arab termasuk tentara dilarang transaksi jual beli tanah diluar arab dengan alasan; mutu tentara arab menurun, produksi menurun negri rugi 80% dari pendapatan, dan rakyat akan kehilangan mata pencaharian yang menyebabkan mereka mudah memberontak terhadap negara. Kebijakan yang lain adalah menerapkan pajak perdagangan (bea cukai), dan lain-lain.
Dimasa ini banyak kebijakan yang dilakukan oleh Umar dalam mengatur perekonomian negaranya yakni,
- Mendirikan Baitul Mal, yaitu digunakan untuk menyimpan kekayaan negara.
- Mendirikan Dewan Al Kharaj, yaitu suatu dewan yang mengurusi pajak tanah.
- Mendirikan Dewan Al Jund, yaitu suatu dewan yang mengurusi keuangan negara dan militer.
#3. Usman Bin Affan
Utsman ibn Affan menggunakan sistem pemberian santunan dan bantuan serta memberikan sejumlah besar uang kepada masyarakat yang berbeda-beda sesuai tingkatannya.
#4. Ali Bin Abi Thalib
- Ali Bin Abi Thalib mendistribusikan seluruh pendapatan yang ada pada baitul maal, hal ini berbeda dengan apa yang di lakukan oleh khalifah Umar yaitu selain membagikan pendapatan dari baitul maal beliau juga menyisihkan cadangan Negara.
- Sejak sebelumnya pengeluaran untuk angkatan laut sangat tinggi, akan tetapi masa khalifah Ali Bin Abi Thalib pengeluaran ini di tiadakan.
- Khalifah Ali Bin Abi Thalib membuat kebijakan dengan Mengetatkan pada bagian anggaran.
- Sejak pemerintahan khalifah Ali bin Abi thalib, pencetakan mata uang pertama kali umat islam adalah pada masa pemerintahannya. Yang sebelumnya Umat Islam menggunakan mata uang dinar Romawi dan dirham Persia.
Politik
#1. Abu Bakar As-Shidiq
Dalam menjalankan kekuasaan Islam Abu bakar bersifat sentral. Dalam hal ini kekuasaan eksekutif, legislative dan yudikatif, sepenuhnya berada ditangan khalifah. Meskipun demikian dalam menentukan dan memutuskan suatu masalah abu bakar selalu mengajak sahabat untuk bermusyawarah.
Kebijakan - kebijakan politik abu bakar as shidiq yang beliau lakukan diantaranya adalah...
- Melanjutkan Ekspedisi Pasukan Usamah
- Menumpas Kaum Murtad Dan Orang-orang Yang Menolak Membayar Zakat
- Menumpas Orang-orang Yang Mengaku Menjadi Nabi
- Mengirim Pasukan Ekspansi Ke Wilayah Iraq Dan Syiria
- Membukukan Al-Qur’an Dalam Satu Mushaf
#2. Umar Bin Khatab
- Melanjutkan Ekspansi Yang Telah Dirintis Abu Bakar
- Reformasi dalam Pemerintahan
Beliaulah khalifah yang pertama kali membentuk tentara resmi, membuat undang-undang perpajakan, membuat sekretariat, menentukan gaji tetap, menempatkan para godhi, membagi-bagi wilayah yang ditaklukkan menjadi beberapa gubernuran (propinsi) dan ada majlis syura - Mengatur Tata Pertanahan
Membuat kebijakan ekonomi Umar di Sawad (daerah subur). Umar mengeluarkan dekrit, bahwa orang Arab termasuk tentara dilarang transaksi jual beli tanah di luar Arab. - Reformasi dalam Budaya
Beliaulah yang pertama kali digelari Amirul Mukminin, yang menetapkan penanggalan hijriyah mengumpulkan manusia untuk sholat taraweh berjamaah.
#3. Utsman Bin Affan
- Melanjutkan Ekspansi Wilayah Islam
- Membentuk Armada Laut yang Kuat
- Menggiatkan Pembangunan
- Menulis Kembali Penulisan Mushaf Al-Qur’an
#4. Ali Bin Abi Thalib
- Memecat beberapa gubernur yang pernah diangkat Utsman bin Affan, mereka adalah Bani Umayyah.
- Mengambil kembali tanah-tanah yang dibagikan Utsman kepada keluarga-keluarganya dan yang dihadiahkan Utsman kepada para pendukungnya dan hasil tanah tersebut diserahkan ke kas Negara.
- Berusaha mengembalikan pemerintahan islam seperti pada masa pemerintahan khalifah Umar.
- Memindahkan ibu kota dari Madinah ke Kufah (Januari 657 M), dikarenakan pengikut beliau yang paling banyak berada di Kufah.
Pemerintahan
#1. Abu Bakar As Sidiq
Pendelegasian terhadap tugas-tugas pemerintahan di Madinah maupun daerah. Misalnya, untuk pemerintahan pusat abu bakar menunjuk ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, dan Zaid bin Tsabit sebagai sekertaris dan abu ubaidah sebagai bendaharawan. Sedangkan Umar bin Khattab menjadi hakim agung.
Adapun urusan pemerintahan diluar kota Madinah Khalifah Abu Bakar membagi wilayah hukum kekuasaan negara Madinah menjadi beberapa provinsi. Dan setiap provinsi ia menugaskan Amir atau wali.
#2. Umar Bin Khatab
- Sistem pemerintahan Umar bin Khattab, administrasi pemerintahan diatur menjadi delapan wilayah provinsi : Mekah, Madinah, Syiria, Jazirah, Basrah, Kufah, Palestina dan Mesir.
- Pada masanya mulai diatur dan ditertibkan sistem pembayaran gaji dan pajak tanah.
- Pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan lembaga eksekutif.
- Khalifah umar menerapkan prinsip demokratis dalam kekuasaan, yaitu dengan menjamin hak-hak setiap warga negara.
- Umar bin Khattab telah membentuk sebuah lembaga yang bernama Ahlul hall wal aqdi atau lembaga penengah dan pemberi fatwa. Lembaga ini terdiri atas wakil-wakil rakyat yang duduk sebagai anggota majlis syura’, yang terdiri dari kaum ulama dan kaum cendekiawan yang menjadi pemimpin-pemimpin rakyat dan dipilih atas mereka.
#3. Usman Bin Affan
Mengangkat para pejabat negara, seperti gubernur dari keluarganya sendiri. Khalifah usman mengangkat :
- Marwan bin al-hakam sebagai sekretaris Negara, al-Walid bin Uqbah sebagai gubernur kufah, menggantikan posisi sa’ad.
- Al-Walid bin Uqbah adalah saudaranya yang suka mabuk-mabukan.
- Selain itu, ia juga menempatkan sepupunya, Abdullah bin Sa’ad, sebagai Gubernur Mesir, menggantikan posisi Amr bin al-Ash.
#4. Ali Bin Abi Thlalib
- Pergantian Pejabat Lama dengan yang Baru
- Penarikan Kembali Tanah Hadiah
- Menghadapi Para Pemberontak